Desa Tenganan Bali: Menelusuri Keunikan dan Sejarahnya

Bali merupakan pulau yang kaya akan budaya dan sejarah. Salah satu desa yang menyimpan banyak keunikan dan sejarah adalah Desa Tenganan Bali. Desa ini terletak di Kabupaten Karangasem, Bali Timur. Dalam artikel ini, kita akan menelusuri keunikan dan sejarah Desa Tenganan Bali.

Keunikan Desa Tenganan Bali

Desa Tenganan Bali memiliki banyak keunikan, dan yang paling terkenal adalah pola pemetaannya yang unik. Pemetaan ini disebut “Pegringsingan”, yang merupakan peta desa yang digambar pada kain berukuran sekitar 1,5 x 1,5 meter.

Pegringsingan ini digunakan sebagai dasar dalam mengatur tata ruang desa dan lokasi bangunan. Konsep ini memastikan bahwa desa Tenganan tetap teratur dan terjaga dengan baik.

Pemetaan desa Tenganan Bali ini menjadi keunikan tersendiri dan membuat desa ini berbeda dengan desa-desa lainnya di Bali.

Selain pemetaan yang unik, Desa Tenganan Bali juga terkenal dengan kain tenun geringsing yang hanya diproduksi di desa ini. Kain tenun geringsing menggunakan teknik tenun ikat dengan benang yang telah diwarnai sebelumnya.

Setiap motif yang dihasilkan memiliki makna filosofis tersendiri. Motif pada kain geringsing terinspirasi dari alam sekitar dan mitologi Bali. Kain tenun geringsing menjadi ciri khas desa Tenganan Bali dan sangat populer di kalangan wisatawan.

Tradisi mekare-kare juga menjadi keunikan dari Desa Tenganan Bali. Tradisi adu gulat ini dilakukan oleh pemuda-pemuda desa setiap tahunnya pada saat Hari Raya Kuningan.

Adu gulat ini dilakukan dengan menggunakan daun pandan yang diikatkan pada pergelangan tangan dan dilumuri dengan campuran air dan kapur sirih.

Meskipun terdengar brutal, tradisi mekare-kare ini dipercaya sebagai sarana untuk membersihkan jiwa dari dosa dan kesalahan. Jadi, ketika berkunjung ke Desa Tenganan Bali, jangan lupa untuk melihat dan merasakan pengalaman unik dari tradisi mekare-kare.

Sejarah Desa Tenganan Bali

Desa Tenganan Bali memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Desa ini didirikan pada abad ke-11 oleh Empu Kuturan, seorang brahmana dari Jawa. Empu Kuturan mendirikan desa ini sebagai tempat tinggal orang-orang yang mencari kedamaian dan kesucian.

Desa Tenganan kemudian berkembang menjadi pusat kebudayaan Bali dan tempat berkumpulnya orang-orang terpelajar pada masa itu. Kini, Desa Tenganan Bali menjadi salah satu desa adat yang masih mempertahankan kebudayaannya hingga saat ini.

Desa Tenganan Bali juga memiliki sejarah sebagai tempat perlindungan bagi para prajurit Bali yang melarikan diri dari penjajahan Belanda pada abad ke-19. Pada saat itu, para prajurit Bali melarikan diri ke desa Tenganan untuk menghindari penjajahan Belanda.

Desa Tenganan menyediakan tempat tinggal bagi para prajurit Bali dan memberikan perlindungan yang aman dari kejaran Belanda. Sejarah ini menunjukkan betapa pentingnya Desa Tenganan Bali dalam menjaga kebudayaan dan keamanan Bali pada masa itu.

Desa Tenganan Bali juga dikenal sebagai desa yang cukup tertutup. Masyarakat desa ini mempertahankan kebudayaan dan adat mereka dengan sangat kental. Salah satu bentuk pemertahanan adat yang dilakukan oleh masyarakat Tenganan adalah dengan menjaga keaslian bangunan dan tata kota desa.

Rumah-rumah tradisional yang berdiri di desa ini memiliki desain dan arsitektur yang khas Bali. Bahkan, keberadaan bale banjar atau balai desa yang menjadi tempat pertemuan dan pengambilan keputusan bagi warga desa juga masih terjaga hingga saat ini.

 

Tips Berkunjung ke Desa Tenganan Bali

Jika Anda ingin berkunjung ke Desa Tenganan Bali, ada beberapa tips yang dapat Anda ikuti agar bisa menikmati pengalaman yang lebih baik. Pertama-tama, datanglah pada saat festival mekare-kare atau Hari Raya Kuningan untuk melihat tradisi adu gulat yang unik di desa ini.

Mekare-kare biasanya diadakan pada bulan April dan Oktober. Kedua, jangan lupa untuk membeli kain tenun geringsing yang menjadi ciri khas desa ini. Anda bisa membelinya di toko-toko souvenir yang berada di sekitar desa.

Ketiga, kenakanlah pakaian yang sopan dan jangan lupa untuk melepas sepatu saat memasuki area desa. Hal ini adalah sebagai tanda penghormatan dan juga agar Anda bisa merasakan suasana desa yang lebih akrab.

Selain itu, jika ingin lebih mendalami tentang sejarah dan budaya Desa Tenganan Bali, Anda bisa mengunjungi museum desa yang terletak di tengah desa. Di museum ini, terdapat koleksi benda-benda sejarah dan kebudayaan Desa Tenganan Bali.

Anda juga bisa berinteraksi dengan penduduk desa untuk mengetahui lebih banyak tentang kehidupan dan adat istiadat mereka.

Sebelum meninggalkan desa, jangan lupa untuk menyisihkan waktu untuk menyaksikan senja di pinggir sawah yang terletak di belakang desa. Pemandangan ini akan memanjakan mata dan pikiran Anda.

Akhir Kata

Desa Tenganan Bali merupakan destinasi wisata yang wajib dikunjungi jika Anda berada di Bali. Keunikan dan sejarahnya yang kaya serta masyarakat yang mempertahankan adat dan budayanya menjadikan desa ini berbeda dengan desa-desa lain di Bali.

Dengan mengikuti tips berkunjung yang tepat, Anda bisa merasakan pengalaman yang berbeda ketika berkunjung ke Bali dan juga menambah wawasan tentang kebudayaan dan sejarah Bali.